Senin, 14 Maret 2011

Cerita PerJalan PNS Vs Wirausahawan

M.Machali adalah seorang lulusan D3 pada Perguruan Tinggi di Bandung dan menjadi Pegawai Negeri Sipil pada suatu Instansi Pemerintah. Beliau adalah seorang kepala keluarga yang memiliki 3 orang anak. Dalam perjalanan hidupnya Beliau telah mengalami beberapa macam tantangan dan rintangan hidup yang harus dihadapi sampai saat ini. Golongan demi Golongan jabatannya dia dapatkan hingga Dia dapat membiayai kedua anaknya hingga lulus menjadi sarjana dan anak bungsu yang masih duduk di bangku perkuliahan. Kehidupan sehari-hari sudah mencukupi untuk taraf hidupnya. Bisa dibilang menjadi seorang pegawai Negeri Sipil dalam ekonomi tidak kurang dan tidak lebih. Tergantung kita menyikapinya. Beliau adalah orang yang tekun dalam bekerja hingga mendapat kepercayaan untuk menjadi seorang Pengawas lapangan pada proyek Kantornya yang bisa untuk menambah penghasilan tiap bulannya.Tapi terkadang musibah yang datang tidak bisa dipungkiri. Semua harus dihadapi dengan lapang dada. Perjalanan untuk mencapai ke tingkat yang lebih tinggi haruslah memiliki pengorbanan yang cukup panjang. Tetapi dalam perjalanan hidupnya dia tidak pernah menyerah untuk menjadi orang yang lebih baik. Hingga suatu saat Beliau menjadi seorang Pensiunan Beliau tidak menyesal dengan apa yang telah beliau dapatkan selama perjalannya menjadi seorang Pegawai Negeri Sipil.

Aprilia Evita Sari adalah seorang wanita sarjana ekonomi. Dalam perjalan hidupnya dia sudah memiliki banyak pengalaman dalam bekerja. Dia termasuk ke dalam orang-orang yang memiliki kemampuan melihat dan menilai kesempatan-kesempatan bisnis, mengumpulkan sumber daya - sumber daya yang dibutuhkan untuk mengambil tindakan yang tepat, mengambil keuntungan serta memiliki sifat, watak dan kemauan untuk mewujudkan gagasan inovatif kedalam dunia nyata secara kreatif dalam rangka meraih sukses/meningkatkan pendapatan. Dia sudah terlahir dari keluarga yang memiliki basic seorang wirausaha. Orang tuanya memiliki kios barang pecah belah. Dari kecil dia sudah mengetahui bagaimana cara yang telah dilakukan oleh kedua orang tuanya untuk menghidupi keluarganya. Dan pada akhirnya Dia memiliki satu kios bersebelahan dengan orangtuanya. Rupiah demi rupiah dia kumpulkan hingga bisa mendapatkan apa yang dia inginkan tanpa bergantung kepada suaminya. Dalam kiosnya dia telah memperkerjakan 2 karyawan untuk melayani para pengunjung kiosnya. Dia memiliki banyak relasi untuk menjual barang yang telah dia miliki. Kehidupan yang sukses adalah keinginanya. Untuk menggapai keinginan itu dia harus terus berusaha setiap hari. Dia mengumpulkan uang sedikit demi sedikit untuk menambah modal agar kiosnya makin besar. Penghasilan yang dia miliki tidaklah berbeda dengan para Pegawai Negeri Sipil.

Kesimpulan:

Jadi menurut saya menjadi seorang Pegawai Negeri Sipil itu memang untuk hidup ke depannya sudah memiliki jaminan hidup pensiun. Tapi bisa dibilang menjadi seorang Pegawai Negeri Sipil tidak memiliki resiko yang besar dan memiliki ekonomi yang tidak kurang dan tidak lebih. Untuk menjadi seorang yang hidupnya lebih maka menjadilah seorang wirausaha. Walaupun lebih berat memiliki tanggung jawab yang besar tetapi harus bisa mengambil resiko. Sedikit demi sedikit bisa berkembang untuk kehidupan yang cerah dengan memiliki, mengumpulkan sumber daya - sumber daya yang dibutuhkan untuk mengambil tindakan yang tepat, mengambil keuntungan serta memiliki sifat, watak dan kemauan untuk mewujudkan gagasan inovatif kedalam dunia nyata secara kreatif dalam rangka meraih sukses/meningkatkan pendapatan. kemampuan melihat dan menilai kesempatan-kesempatan bisnis

Tidak ada komentar: